Parfum palsu atau bersifat kw dengan yang isi ulang dibenci atau jarang mau dipakai oleh orang-orang bukan tanpa alasan atau sekedar gengsi saja memakai bahan murah loh, dikarenakan parfum jenis ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita juga. Tidak diragukan lagi parfum sangat berpengaruh terhadap kehidupan banyak orang demi menjaga penampilan atau sebagai wewangian untuk menghilangkan bau tak sedap.
Jangan minder untuk memilih parfum dengan brand mahal tetapi ketahui perbedaannya dengan produk palsu atau murah lainnya karena ternyata perbandingannya lumayan besar dan tidak sekedar memberikan wangi sedap saja ya, simak disini bahaya dari parfum jenis refill atau kw yang selama ini mungkin tidak kalian ketahui ya.
1. Bahan dari parfum kw atau palsu hampir tidak bisa dikenali
Karena sudah namanya kw atau palsu tentu bahan yang digunakan untuk membuat parfum ini sudah sulit untuk diketahui dan bisa saja terdapat zat berbahaya sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada kesehatan tubuh terutama kulit kita yang tidak jarang menjadi sasaran semprotan wewangian tersebut, namun berbeda dengan produk asli meski harus membayar mahal tetapi sudah terjamin dibuat demi kepentingan masyarakat tanpa ada niat merugikan namun hanya pihak perusahaan yang hanya meraup keuntungan dengan niat tulus dan jelas.
2. Cenderung memiliki bahan bernama metanol dalam produk parfum KW atau refill
Menurut laporan di tahun 2016 silam oleh BPOM, pernah menyatakan bahwa mereka menemukan satu zat berbahaya yang disebut metanol dalam produk parfum refill di seluruh negara kita Indonesia atau bahkan di luar negeri sana. Harus kalian tahu bahwa metanol ini zat kimia yang digunakan untuk mencairkan bibit parfum, dan pastinya tidak aman digunakan konsumsen dan diketahui selama ini produk refill atau kw dari sebuah parfum sudah menggunakan metanol melebihi batas wajar.
3. Dampak metanol bagi kesehatan tubuh
Sebelum lanjut kita belajar dulu metanol itu apa, yaitu merupakan jenis alkohol ringan dan cenderung dimanfaatkan pada banyak hal dalam kehidupan kita seperti kepentingan laboratorium, daur ulang plastik atau sebagai bahan bakar dan paling terakhir adalah pelengkap dari produk parfum.
Normalnya metanol memang harus ada dalam produk parfum tetapi yang dilihat adalah kadarnya yang cukup sebanyak 5 persen saja pada produk yang asli dan berbeda dengan refill atau kw yang menggunakannya bisa sebanyak 40 bahkan 75 persen loh, gimana menurut kamu masih beranikah pakai produk seperti ini daripada yang asli?