Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp memilih untuk tidak terlalu mengambil pusing atas pertanyaan mengenai COVID-19 yang saat ini sedang mewabah. Dengan keadaan tersebut tidak berarti eks pelatih Borussia Dortmund menutup mata soal kondisi yang sedang dihadapi oleh beberapa negara karena penyebaran virus tersebut.
Beberapa hari yang lalu, Jurgen Klopp mendapatkan pujian saat dirinya enggan untuk menjawab pertanyaan soal virus Corona. Dirinya mengaku bahwa bukan sosok yang cocok untuk bisa memberikan pernyataan mengenai hal tersebut.
Kendati sudah terkenal, Jurgen Klopp beranggapan bahwa pendapatnya mengenai Virus Corona tidaklah penting untuk siapapun yang mendengarkannya. Namun dirinya masih sadar bahwa penyebaran wabah virus ini masih belum bisa teratasi sampai saat ini. Dirinya mengaku sudah siap untuk menerima keputusan yang diberikan nantinya.
Dilansir oleh media Marca, Klopp mengatakan, “Semua orang yang sudah kenal dengan saya dipastikan sudah memahami mengenai hal yang jauh lebih penting dari sepak bola, jadi kami tetap akan menghormati setiap keputusan yang diberikan nantinya”.
Seperti yang kita ketahui bahwa Liverpool akan melakukan aksi kandangnya kontra Atletico Madrid di Stadion Anfield, Kamis (12/03/2020) dini hari WIB. Kedua tim tersebut akan bertemu kembali diputaran babak kedua 16 besar ajang Liga Champions 2019-2020.
Pada putaran babak pertama, saat Liverpool melakukan aksi tandangnya kemarkas Atletico Madrid, Liverpool harus menerima kekalahan dengan skor akhir 0-1. Ditengah peliknya tersebut, Liverpool harus dihadapkan dengan kemungkinan terjadinya soal laga yang akan dijalani mereka.
Laga Liverpool kontra Atletico Madrid ini berpotensi tidak adanya penonton yang menonton dikarenakan wabah virus Corona yang saat ini sudah menyebar dengan luas diberbagai negara.
Sebelumnya, ajang kompetisi di Italia sudah dihentikan sampai 3 April 2020. Hal tersebut dikarenkan kasus Corona juga. Virus Corona tersebut sudah meningkat dinegara Eropa dalam beberapa hari terkakhir.
Sedangkan untuk ajang La Liga yang berperan sebagai operator Liga Spanyol juga memiliki niat untuk menlaksanakan laga tanpa adanya penonton selama dua pekan kedepan. Sampai saat ini sudah tercatat ada 373 kasus dengan 6 diantaranya meninggal dunia.