Manajer Chelsea, Maurizio Sarri melayangkan kritik terhadap mental pemain Chelsea kala timnya ditaklukkan oleh Everton dengan skor 2-0 di ajang Premier League akhir pekan lalu. Sarri merasa timnya akan kesulitan untuk bisa menyegel satu posisi di empat besar jika hal ini terus berlanjut hingga akhir musim nanti.
The Blues sebenarnya tampil sangat dominan di sepanjang babak pertama dengan penguasaan bola yang sangat dominan, namun performa Chelsea sepertinya menghilang usai jeda pertandingan yang berlangsung di Goodison Park tersebut. Tuan rumah lantas mampu memaksimalkan hal itu untuk mencuri tiga poin di pertandingan ini melalui gol yang dicetak oleh Richarlison serta Gylfi Sigurdsson.
Kekalahan ini membuat Chelsea tidak beranjak dari posisi keenam klasemen sementara dengan selisih tiga poin di belakang Arsenal yang menduduki posisi empat. Meski Sarri sangat antusias dengan performa timnya di sepanjang babak pertama, namun dirinya juga tidak bisa menutupi rasa kecewanya terkait mental yang ditunjukkan oleh pemain-pemain Chelsea.
“Kami hanya perlu untuk kembali menang guna mengejar tiket Liga Champions. Itu bukanlah hal yang tidak mungkin untuk kami lakukan dalam delapan pertandingan tersisa. Tidak mungkin kami tidak berkembang dan tidak dapat menghindari performa yang kami tunjukkan sepanjang babak kedua. Kami hanya perlu menampilkan kembali permainan seperti 45 menit babak pertama di sisa delapan pertandingan berikutnya. Saya kira kami telah menunjukkan performa selama 45 menit pertama terbaik dari kami sepanjang musim ini, namun saya tidak tahu kenapa hal tersebut bisa tiba-tiba berhenti di babak kedua,” buka Sarri.
“Kondisi fisk tentu bukan hal yang menjadi masalah kali ini. Jika Anda bermasalah dengan fisik, maka performa Anda akan turun secara bertahap dan bukan dalam sekejap. Kami benar-benar tampil bagus dari awal sampai akhir 45 menit pertama. Lalu kami memulai menit pertama di babak kedua dengan sangat buruk,” tambahnya.
“Sangat sulit bagi para pemain menjelaskan kepada saya mengenai apa yang salah dengan perubahan ini dan saya juga sangat sulit untuk mejelaskan kepada rekan-rekan wartawan atas apa yang terjadi dengan kami. Tapi saya kira itu adalah masalah dari mentalitas kami. Saya khawatir dengan mentalitas yang kami tunjukkan kali ini, namun saya kira kami telah menampilkan performa terbaik kami musim ini di sepanjang babak pertama,” tutup pelatih asal Italia itu.