Setelah seseorang mengalami suatu hal yang mengecewakan, secara alami orang orang hanya bisa menunggu hal yang buruk tersebut berlalu. Di masa inilah yang sangat penting agar orang tersebut menerima ide, solusu, dan perspektif yang baru.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa orang akan berpikiran terbuka atau open minded saat mengalami tingkat bahagia yang berkepanjangan. Mereka juga menemukan bahwa orang tersebut akan lebih ingin tahu, fleksibel, kreatif dan terbuka dalam hal yang baru. Mereka pun membagikan tips agar anda dapat menjadi seseorang yang berpikiran terbuka.
- Tenangkan Pikiran Anda Secara Teratur
Salah satu cara menenangkan pikiran adalah bermeditasi. Dengan bermeditasi anda dapat menjadi seseorang yang open minded untuk banyak orang. Bagi anda yang pertama kalinya mencoba ini, mungkin anda akan merasa tidak nyaman dan merasa konyol.
Para peneliti juga berhasil menemukan bahwa meditasi yang berfokus pada pernafasan dapat membuat perubahan terhadap aktivitas otak kita.
Pernafasan mampu menenangkan tubuh serta pikiran seseorang dan memungkinkan untuk mengambil perspektif lainnya tanpa takut, menghakimi, dan juga praduga. Inilah musuh dalam berpikir terbuka.
- Saling Memahami
Ada peribahasa yang mengatakan bahwa pertama-tama cobalah anda berusaha memahami orang baru kemudian dipahami.
Coba anda bayangkan bahwa anda memasuki setiap percakapan yang baru dengan prioritas memahami perspektif orang lain sebelum anda memasukkan pendapat anda. Ini lebih sulit dilakukan dari kedengarannya.
- Jangan Menutup Mata
Sebuah rutinitas itu cukup baik dan dapat memiliki banyak manfaat dalam produktivitas, efisiensi, dan kelelahan dalam mengambil keputusan. Tapi menjalani rutinitas secara terus menerus mampu membuat kita seperti menutup mata.
Bagi anda yang sedang bekerja, cobalah luangkan satu hari dalam satu minggu agar mampir ke caffe ataupun kedai kopi. Jadwalkanlah sesi curah agar dapat membantu dorongan agar mendapatkan pemikiran out of the box atau beda dari biasanya.
Anda dapat mencoba bertemu dengan teman, mentor, dan rekan secara teratur agar mampu mempelajari berbagai perspektif, metode dari teman teman anda.