Ini adalah liburan yang benar – benar tidak terlupakan bagi saya ketika berada di Labuan Cermin, sebuah danau dengan keunikan tersendiri yang memiliki air dengan dua rasa (tawar dan asin). Tempat ini bak surga tersembunyi di pesisir timur Kalimantan. Alternatif baru yang ditawarkan selain keindahan pantai dan pulau-pulau lainnya di Kalimantan Timur.
Liburan akhir tahun ini akan saya habiskan dengan berlibur di Sumba. Merasakan kembali keindahan dan keramahan Tanah Sumba. Saya akan menjelajahi Pulau Sumba dari ujung timur hingga ke Barat, dimulai dari Desa adatnya yang cantik di Rende, menikmati sunset yang amazing di Pantai Walakiri. Keesokan harinya saya akan menghabiskan waktu seharian bermain bersama anak-anak lokal Sumba di Bukit Wairinding dan menyepi di Pantai Tarimbang. Di hari ketiga saya memilih untuk berenang dan menyelam di Air Terjun Lapopu dan Laguna Waekuri hingga matahari terbenam. Dan di hari terakhir akan saya habiskan dengan mengunjungi situs-situs kuburan kuno di Sumba Barat Daya sekaligus mengunjungi pusat tenun Ikat di Sumba. Begitulah rencana liburan akhir tahun saya di Pulau Sumba yang eksotik.
Setelah nyoba nikmatin panorama Pulau Padar dari puncaknya pas sunset, sunrise dan siang bolong, jadi mikir momen yang paling bagus untuk view disini itu pas momen apa, dan secara pribadi tetep lebih suka pas siang bolong nikmatin Padarnya, gradasi warnanya ajib bener, tapi panasnya juga juara! Buat yang suka foto-foto ciamik di Padar, silahkan nikmatin pas lagi siang bolong, tapi buat yang ingin nikmatin Pulau Padar buat santai, bisa pilih pas Sunset atau Sunrise, cuacanya lebih nyantai.
Faktanya, ada banyak sekali pari manta yang terletak di dalam pantai di pulau komodo ini. Pari yang sangat indah tersebut juga bersahabat banget loh. Pas lagi asik-asiknya nguber pari manta, trus ngejatohin gopro ke dalem laut, trus nyari-nyari lagi gak ketemu, itu rasanya kek gimana? Nyesek? Ada yang ngalamin yang kayak gini juga? Nyeseeek banget..